Berita Investasi - Saham perusahaan grup Bakrie ini merupakan saham yang tertinggi di Indonesia, tetapi akhir-akhir ini Pergerakan harga saham emiten-emiten yang terafiliasi grup Bakrie kini semakin sulit ditebak. Alih-alih mendapat untung, akrobat saham-saham ini malah sering membuat investor rugi. Lantas ada apa yang menyebabkan hal itu terjadi ?
Ini adalah kesekian kalinya harga saham-saham yang terafiliasi konglomerasi Bakrie mengguncang pasar saham Indonesia. Sebelum ini, saham-saham yang terkait Bakrie juga sempat anjlok terkena sentimen negatif utang yang menggunung, ditambah ancaman default, serta kasus penghentian sementara perdagangan saham BTEL beberapa waktu lalu.Kali ini, faktor penting yang menyebabkan hal ini dapat terjadi ialah sentimen negatif yang mendera saham kelompok usaha Bakrie berasal dari Inggris. Bukan soal krisis. Sentimen negatif justru datang dari salah satu kongsi usaha milik Grup Bakrie sendiri, yakni Bumi Plc yang berdomisili di Inggris.
Pekan lalu, saham-saham yang terafiliasi dengan kelompok usaha Bakrie kembali mengguncang bursa saham. Pada pembukaan perdagangan Senin lalu (24/9), hampir semua harga saham yang terafiliasi Bakrie ambruk. Tengok saja saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Hari itu, harga BUMI amblas sekitar 19,05% ke level Rp 680 per saham. Saham PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) juga anjlok hingga 16,85% hingga mencapai Rp 74 per saham.Saham lain yang terafiliasi kelompok Bakrie, yakni saham PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN), juga merosot sekitar 8,97% jadi Rp 520 per saham.
Dari 11 saham yang terafiliasi dengan kelompok usaha Bakrie, hanya saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang tidak bergerak. Maklum, kedua saham terakhir sudah mentok di level
Rp 50 per saham. Runtuhnya harga saham-saham terafiliasi grup Bakrie ini bahkan menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Saat itu, IHSG merosot 1,03% ke level 4.244,62. “Pasar juga dipengaruhi oleh tekanan jual pada saham-saham Grup Bakrie,” sebut Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas. Asal tahu saja, pada hari itu, ada enam saham terafiliasi Bakrie yang menjadi penggerus indeks. Selain BUMI, BTEL, dan BORN, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) juga ikut menggerus indeks saham.
Demikian
berita invesatsi yang membahas tentang penurunan tajam saham Bakrie dalam dunia investasi. Semoga dapat memberi pengetahuan baru setelah membacanya. hr