Warung Bebas
Showing posts with label obat tumor. Show all posts
Showing posts with label obat tumor. Show all posts

2013/03/13

Tahapan Dalam Uji Klinik Obat Tumor


Obat Tumor
Banyak penderita tumor dan kanker yang berusaha mencari obat tumor alternatif yang aman di konsumsi secara rutin tanpa ada efek sampingnya. Dalam pemikiran banyak kalangan, obat tumor alternatif di konsumsi ini mengobati penyakit tumor dan kanker tanpa harus melakukan operasi. Minum obat tumor dan kanker ini tindakan untuk mengobati penyakit tumor.  Mereka takut untuk menjalani pengobatan yang akan dilakukan yang sudah dianjurkan dokter yang menanganinya karena takut efek samping yang akan terjadi serta biaya yang dianggap mahal serta berbagai alasan lain.

Manfaat Uji Klinik Obat Tumor

Pada dasarnya uji klinik obat tumor dan kanker ini sangat bermanfaat karena bertujuan uuntuk memastikan efektivitas, keamanan dan gambaran efek samping yang sering timbul pada manusia akibat pemberian suatu obat tumor dan kanker. Uji klinik obat tumor dan kanker ini terdiri dari uji fase I sampai IV. Suatu pengobatan yang menggunakan obat tumor ini baru harus melalui uji klinik sebelum diijinkan pemakaiannya kepada penderita.

Penilaian Dari Uji Klinik Obat Tumor

Pada uji klinik, suatu obat tumor dan obat kanker baru akan dinilai, apakah memang benar-benar bermanfaat , bagaimana cara kerja pengobatan tumor yang baru ini, apakah obat ini memberikan hasil yang lebih baik dari obat standar yang sudah ada dan sudah digunakan dan hasilnya sudah terukur, apa efek sampingnya, apakah efek samping obat tumor yang terjadi lebih hebat dibanding obat yang sudah ada sebelumnya, apakah keuntungannya lebih tinggi dibanding efek samping yang ditimbulkan , pada penyakit kanker jenis mana obat ini yang paling tepat.

Tahapan Dalam Uji Klinik Obat Tumor

Berikut tahapan dalam uji klinik obat tumor dan kanker sebelum obat tumor dan kanker tersebut di produksi dan dipasarkan. Antara lain sebagai berikut :
  1. Fase I. Obat untuk tumor maupun obat kanker yang baru dibuatditeliti dari segi keamanan obat tersebut. Fase ini merupakan pengujian suatu obat baru untuk pertama kalinya pada manusia, biasanya dilakukan pada sukarelawan . Diteliti besarnya dosis tunggal yang dapat diterima artinya yang tidak menimbulkan efek samping serius. Juga diteliti sifat farmakokinetik dan farmakodinamik obat tersebut. Dilakukan oleh orang-orang yang ahli dibidangnya dan dikerjakan di tempat yang sarananya cukup lengkap, dengan subjek berkisar 20-50 orang.
  2. Fase II. Obat tumor dan obat kanker dicobakan pada penderita tumor dan kanker yang kelak akan diobati dengan calon obat ini. Protokol penelitian dibuat oleh tim ahli dibidangnya, dinilai terlebih dahulu oleh panitia kode etik, dan protokol harus diikuti secara ketat, seleksi penderita harus cermat dan setiap penderita harus dimonitor dengan intensif. Pada fase ini dilihat efek farmakologik, penderita diberikan dosis tertinggi yang tidak menimbulkan efek samping hebat dan dilihat efek obat pada kanker. Efek samping pada penderita juga diteliti. Jumlah subjek pada fase ini antara 100-200 penderita.
  3. Fase III. Pada fase ini tim peneliti berdiskusi untuk memastikan bahwa suatu obat tumor baru benar-benar berkhasiat dan untuk mengetahui kedudukannya dibandingkan dengan obat standart yang sudah ada. Dilakukan pada sejumlah besar penderita tumor yang tidak terseleksi ketat sehingga menyerupai keadaan sebenarnya dalam penggunaan sehari-hari di masyarakat. Pada fase ini dibandingkan antara obat yang baru dengan obat standart yang sudah ada, juga dibandingkan obat yang sama tetapi dengan dosis berbeda. Bila hasil uji klinik fase tiga menunjukkan bahwa obat baru ini cukup aman dan efektif, maka obat dapat diijinkan untuk dipasarkan. Jumlah penderita yang diikutsertakan pada fase ini paling sedikit 500 orang.
  4. Fase IV. Dalam tahap ini, Obat tumor dan obat kanker ini diteliti dan di survei dengan metode epidemiologik yaitu sebuah metode yang menyangkut efek samping maupun efektivitas obat. Merupakan pengamatan terhadap obat yang telah dipasarkan. Dapat juga berupa uji klinik jangka panjang dalam skala besar untuk menentukan efek obat terhadap mortalitas (angka kematian) dan morbiditas (angka kesakitan) sehingga datanya menentukan status obat yang bersangkutan dalam pengobatan. Pada saat ini, waktu yang diperlukan untuk pengembangan suatu obat baru, mulai dari sintesis bahan kimianya sampai dipasarkan, dapat mencapai waktu 10 tahun atau lebih dengan biaya yang sangat mahal.
Demikian beberapa tahapan pengujian obat tumor, semoga ini dapat menambah wawasan Anda. apuy

2013/01/02

Mengobati Tumor Dengan Ramuan Herbal


Obat Tumor
Mengobati penyakit tumor dengan ramuan herbal merupakan hal yang banyak masyarakat cari. Di samping murah dan mudah, menyembuhkan penyakit tumor dengan obat tumor herbal menjadi sebuah alternatif cara penyembuhan pasien yang mengidap penyakit tumor. Tumor merupakan sel liar yang tidak seharusnya ada pada organ tertentu yang merupakan benjolan pada bagian tertentu. Tumor berbeda dengan kanker, sel tumor tidak menyebar ke organ lainnya seperti halnya kanker. Jadi penyakit tumor ini bisa dikategorikan sebagai penyakit yang tidak membahayakan jika dapat langsung diobati secara dini.

Sesorang yang terkena penyakit tumor ini bisa ditandai dengan adanya benjolan yang langsung dapat dilihat dengan mata secara langsung. Selain itu ada ciri-ciri yang dapat dirasakan oleh si penderita penyakit tumor ini. Berikut tanda-tanda seperti yang dikutip pada website kompas.com adalah sebagai berikut :
  1. Rasa nyeri yang tidak biasa. Seiring bertambah usia, makin sering Anda rasakan sakit dan nyeri. Rasa nyeri yang terus-menerus dan tidak biasa bisa merupakan tanda kanker. Terlebih lagi, nyeri ini bukan disebabkan luka atau sakit yang pernah dirasakan sebelumnya. 
  2. Demam. Selain menandai beragam penyakit seperti radang paru, tenggorokan, dan infeksi, demam juga bisa menandai adanya kanker. The American Cancer Society menyatakan, demam adalah salah satu gejala yang terjadi pada kanker darah stadium awal, khususnya leukemia atau limfoma. Sering kali, demam muncul ketika kanker sudah menyebar ke organ tubuh lainnya.
  3. Berat badan turun dratis tiba-tiba. Penurunan berat badan yang tiba-tiba (lebih dari 10 persen berat badan) dan di luar dugaan tanpa upaya tersendiri dalam waktu singkat perlu diwaspadai. Biasanya penurunan bobot secara drastis ini berkaitan dengan kanker kolon atau kanker organ pencernaan lainnya.
  4. Lelah berlebihan. Seperti halnya demam, lelah berlebihan yang tidak membaik dengan istirahat juga bisa menjadi salah satu gejala kanker. Biasanya kondisi ini timbul setelah kanker berkembang, meski bisa terjadi juga pada fase dini seperti pada leukemia atau kanker usus besar.
  5. Sulit menelan. Jangan pernah menyepelekan kondisi ini. Kesulitan menelan makanan atau selalu merasa ada yang tersangkut di kerongkongan bisa saja menandai adanya kanker pada saluran pencernaan, seperti kanker esofagus.
  6. Perubahan pada kulit. Anda harus memperhatikan bukan hanya perubahan di tahi lalat, melainkan juga pigmentasi kulit. Perdarahan di kulit atau kulit yang mengelupas hebat dalam waktu beberapa minggu dan tidak hilang bisa merupakan salah satu pertanda kanker kulit.
Nah, setelah mengetahui gejala-gejala yang dapat menimbulkan penyakit tumor ini ada baiknya pencegahan yang dapat dilakukan dengan mengatur pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, istirahat yang cukup, dan banyak menggerakkan badan untuk olahraga. Tetapi jika sudah terkena penyakit tumor ini ada baiknya langsung melakukan pengobatan dengan mengkonsumsi air rebus dari daun sirsak. Biasanya obat tumor tradisional yang banyak dipilih dan manjur untuk mengobati tumor itu adalah dengan meminum air rebusan daun sirsak secara rutin dan teratur.

Untuk membuat obat tumor herbal tersebut sangat cepat dan mudah, karenaa bahannya sendiri yaitu daun sirsak sangat mudah didapatkan. Ada baiknya juga jika menanam pohon sirsak pada kebun atau halaman rumah, sehingga jika membutuhkan daun tersebut dapat langsung dipetik dan cepat dalam pengolahannya. Adapun cara mudah dalam membuat ramuan daun sirsak ini hanya dengan merebus daun sirsak dengan air sebanyak 3 gelas sampai tertinggal hanya 1 gelas. Untuk meminumnya, usahakan dapat rutin sebanyak 2-3 kalli dalam 1 hari.

Demikian artikel yang membahas tanda penyakit tumor dan cara mengobati tumor dengan ramuan herbal, semoga dapat membantu. hr

2012/11/23

Memilih Obat Tumor Herbal Yang Benar


Obat Tumor
Obat Tumor alami sekarang banyak dipilih untuk membantu proses penyembuhan penyakit tumor. Selain untuk penyakit tumor, obat herbal ini juga aman untuk dikonsumsi dan dapat menyehatkan tubuh. Kandungan alami ini diambil dari tumbuhan yang sudah diteliti oleh berbagai ahli dalam bidang pengobatan. Untuk mendukung gerakan back to nature, banyak pada dokter juga menganjurkan penggunan obat herbal untuk membantu dalam proses penyembuhan segala macam penyakit. Obat herbal ini juga ada yang berjenis minuman yang mengandung bahan alami dan dapat untuk digunakan sebagai obat tumor khususnya sebagai pelengkap bagi orang yang proses penyembuhannya melalui jalan terapi atau dengan cara operasi.

Kegunaan dari obat tumor herbal ini sudah tidak diragukan lagi karena di samping untuk penyembuhan dari penyakit tumor, obat berbahan alami ini bisa juga digunakan untuk jenis penyakit lain. Mengapa demikian? ini karena karena di dalam obat herbal ini mengandung bahan alami yang diambil dari berbagai macam tumbuhan untuk dapat mempercepat proses pengobatan si penderita tumor. Tapi jangan salah obat tumor herbal ini sebelum dipasarkan ke masyarakat luas, produk herbal ini di uji dengan beberapa tes yang akan menjamin bahwa obat tersebut aman di konsumsi.

Namun yang menjadi kendala utama adalah proses supplai. Bagi kaum awam, tidak mudah mencari dan menemukan tanaman obat di sekitar kita. Jadi wajar, oabat tumor herbal ini dijual dengan harga yang cukup mahal tetapi itu tidak menjadi masalah jika penyakit tumor tersebut dapat sembuh total. Tapi bagaimana memilih produk atau obat tumor herbal ini, berikut tips singkatnya :
  1. Perhatikan dengan teliti apa saja komposisi dari obat tumor herbal tersebut. Jenis ramuannya tersebut terdiri dari jenis tanaman obat apa saja.
  2. Cek apakah kemasan higienis, dan pastikan anda bertanya kepada penjualnya tentang cara pembuatannya. Ini dilakukan untuk memastikan apakah produk obat tumor herbal itu berkualitas atau tidak.
  3. Periksa tanggal kadaluarsa produk obat herbal tersebut dapat bertahan berapa lama di pasaran. Semakin lama beredar biasanya semakin teruji kualitasnya, berarti semakin banyak yang mengkonsumsi produk obat tumor herbal tersebut.
  4. Carilah kesaksian (testimoni) pemakai. Banyaknya testimoni meningkatkan kepercayaan akan khasiat produk, biasanya ini akan dapat anda temukan dalam dunia internet karena banyak produk obat tumor herbal ini dipasarkan melalui media online.
  5. Cek reputasi perusahaan atau herbalis. Ini penting dalam membeli produk obat tumor tersebut, karena perusahaan sebagai produsen produk tersebut jelas dan bagus reputasinya pasti banyak yang akan menggunakan produk oabt tumor herbalnya.
  6. Cek apakah produk terdaftar di Badan POM. Biasanya kode ini akan ada dikemasan obat tumor herbal ini, ini juga dapat menandakan bahwa produk oabat tumor ini layak dan aman untuk dikonsumsi.
Demikian artikel yang mengupas tentang bagaimana cara memilih obat tumor herbal yang benar, semoga dapat berguna. hr
 

Suka - Suka Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger